![]() |
Ilustrasi : Kartu EMONEY BANK BJB, Source Google Image |
Kartu EMoney Bank BJB - Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) bekerjasama dengan Bank Mandiri menerbitkan kartu prabayar uang elektronik (e-Money) BJB. Kartu e-money BJB ini akan dapat digunakan di merchant-merchant yang
telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, seperti sektor transportasi,
merchant retail, merchant kuliner, theme park, maupun sektor lainnya.
Seperti yang LUAMSA.com kutip dari Tempo, Senior EVP Chief Technology Officer Bank Mandiri Joseph Georgino Godong, dalam sambutannya, di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016.mengungkapkan "Kami berharap kerja sama ini dapat membantu mewujudkan gerakan nasional nontunai pemerintah,"
Joseph mengatakan sinergi ini juga merupakan salah satu strategi bisnis perseroan dalam memperbesar pangsa pasar kartu prabayar e-money. Sebab, BJB selaku bank pembangunan daerah (BPD) merupakan mitra pemerintah daerah dalam mengelola berbagai sumber daya untuk meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat.
"Kami ingin e-money ini dapat dimanfaatkan untuk memudahkan masyarakat di wilayah, dalam hal ini nasabah Bank BJB, dalam melakukan transaksi pembayaran,” katanya.
Hingga Oktober 2016, Bank Mandiri telah menerbitkan total 8,4 juta keping e-money. Adapun rata-rata transaksi per bulan pada sepanjang tahun ini, kata Joseph, mencapai lebih dari 36 juta transaksi atau senilai lebih dari Rp 327 miliar per bulan.
E-money Bank Mandiri saat ini telah dapat digunakan untuk bertransaksi di 946 merchant dengan jumlah outlet lebih dari 52 ribu unit. Direktur Konsumer BJB Fermiyanti menuturkan penerbitan e-money ini dapat lebih meningkatkan kinerja bisnis Bank BJB di perbankan nasional. "Sehingga secara jangka panjang bank ini akan terus semakin tumbuh dan berkembang," ucapnya.
Selanjutnya, kartu e-money BJB akan dijual melalui kantor-kantor cabang BJB di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, maupun di luar wilayah tersebut, di mana pada tahap awal pendistribusian kartu akan difokuskan pada 33 kantor layanan Bank BJB.
Seperti yang LUAMSA.com kutip dari Tempo, Senior EVP Chief Technology Officer Bank Mandiri Joseph Georgino Godong, dalam sambutannya, di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016.mengungkapkan "Kami berharap kerja sama ini dapat membantu mewujudkan gerakan nasional nontunai pemerintah,"
Joseph mengatakan sinergi ini juga merupakan salah satu strategi bisnis perseroan dalam memperbesar pangsa pasar kartu prabayar e-money. Sebab, BJB selaku bank pembangunan daerah (BPD) merupakan mitra pemerintah daerah dalam mengelola berbagai sumber daya untuk meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat.
"Kami ingin e-money ini dapat dimanfaatkan untuk memudahkan masyarakat di wilayah, dalam hal ini nasabah Bank BJB, dalam melakukan transaksi pembayaran,” katanya.
Hingga Oktober 2016, Bank Mandiri telah menerbitkan total 8,4 juta keping e-money. Adapun rata-rata transaksi per bulan pada sepanjang tahun ini, kata Joseph, mencapai lebih dari 36 juta transaksi atau senilai lebih dari Rp 327 miliar per bulan.
E-money Bank Mandiri saat ini telah dapat digunakan untuk bertransaksi di 946 merchant dengan jumlah outlet lebih dari 52 ribu unit. Direktur Konsumer BJB Fermiyanti menuturkan penerbitan e-money ini dapat lebih meningkatkan kinerja bisnis Bank BJB di perbankan nasional. "Sehingga secara jangka panjang bank ini akan terus semakin tumbuh dan berkembang," ucapnya.
Selanjutnya, kartu e-money BJB akan dijual melalui kantor-kantor cabang BJB di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, maupun di luar wilayah tersebut, di mana pada tahap awal pendistribusian kartu akan difokuskan pada 33 kantor layanan Bank BJB.
ConversionConversion EmoticonEmoticon